Jumat, 22 Juli 2011

Persiapan Penerimaan Tamu Ambalan

Jum'at depan tanggal 29 Juli ambalan Pengeran Antasari dan Putri Zaleha  Gugus depan SMKN 1 Simpag Empat sudah membuka atau menerima anggota baru  buat jadi tamu Ambalan.

Kegiatan tersebut mudah-mudahan berjalan dengan lancar "amiiinnnn"
Bagi anggota yang baru persiapan yang matang dan mental yang kuat pasti sangat di butuh kan.

SALAM PRAMUKA ..............

Kami siap memulai pertualangan yang BARU dan LUAR BIASA yang tak bisa kami lupakan.
dan ilmu pengetahuan yang kami dapatkan sangat berguna untuk kehidupan kami

kalian yang punya hobi jelajah atau mengagumi keindahan alam bebas dan inginpunya banyak teman  sangat cocok untuk ikut kegiatan kami ini saya jamin kalian tidak bakalan menyesal coba lihat sendiri foto kami dan insya Allah kami tiap 1 bulan sekali mengadakan akhir weekend bersama

PRASASTU adalah jiwa kami yang bernaung di bawah bendera Ambalan SMKN 1 Simpang Empat


Selasa, 14 Juni 2011

ambalan pangeran antasari dan ratu zaleha

prabantara prasastu

Foto 1 dari 5   Kembali ke Album · Koleksi Foto Pandu · Profil Pandu

anak prasastu

ng Bangkai Cave Survival

Foto 5 dari 5   Kembali ke Album · Koleksi Foto Pandu · Profil Pandu

liang bangkai


Peta Jambore Nasional 2011, Teluk Gelam OKI-Sumsel


Peta 2. Posko Terpadu Transportasi
Peta 3. Lokasi Parkir Jamnas 2011
Peta 4. Parkir Jamnas 2011
Peta 5. Blok Plan Jamnas Expo 2011
Peta 6. Site Plan Area Perkemahan Putra
Peta 7. site Plan Area Perkemahan Putri
Peta 8. Site Plan Area Perkemahan Putra-Putri

Menarik dan Seru, Film Petualangan Anak-anak “Lima Elang”


Ketua DKN, Syarifah Alawiyah dengan sejumlah pemain "Lima Elang", berfoto bersama sambil menunggu syuting
Di tengah banyaknya keluhan orangtua dan masyarakat umum tentang tayangan sinetron maupun film-film layar lebar yang kurang mendidik, sebentar lagi kerinduan akan film nasional yang menarik, menghibur, dan mengandung nilai-nilai pendidikan bakal terjawab. Film petualangan anak-anak untuk semua umur berjudul “Lima Elang” bakal ditayangkan di bioskop-bioskop di Tanah Air.
“Lima Elang” yang berkisah tentang persahabatan dan petualangan lima anak yang dipertemukan menjelang dan dalam suatu perkemahan besar tingkat Kwartir Daerah, bisa disebut pula sebagai kado ulang tahun dalam rangka memperingati 50 Tahun (Tahun Emas) Gerakan Pramuka. Film itu memang merupakan kerjasama antara Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dengan SBO Films, suatu perusahaan film yang para pengelolanya telah sukses lewat sejumlah film, termasuk film “Garuda Di Dadaku”.
Bertindak selaku produser adalah Kemal Arsjad dan Salman Aristo. Yang disebut terakhir juga menulis skenario film tersebut. Sedangkan sutradaranya adalah Rudi Soedjarwo, yang sebelumnya telah sukses menelurkan 17 film layar lebar. Bertindak sebagai produser eksekutif adalah sejumlah nama, termasuk Ketua Kwartir Nasional, Prof.Dr.dr Azrul Azwar, MPH.
Setelah melalui proses persiapan cukup lama, selama sebulan penuh pada awal April 2011, dilaksanakan syuting film “Lima Elang” di sejumlah tempat. Dari pihak Kwarnas, juga ditunjuk tim supervisi teknis yang dipimpin Wakil Ketua Kwarnas, Kak Amoroso Katamsi. Sedangkan di lapangan untuk mendampingi tim produksi saat syuting berlangsung, ditunjuk Kak Berthold Sinaulan (Andalan Nasional) selaku kordinator, dengan anggota Kak Yusak Manitis (Staf Kwarnas) dan Kak Syarifah Alawiyah (Ketua Dewan Kerja Nasional).
Kak Berthold dan Kak Yusak bahkan sempat ikut syuting walaupun hanya menjadi extra (figuran), sebagai tamu dari Kwarnas yang diundang menghadiri perkemahan yang diadakan. Bahkan sang tamu akhirnya ikut juga dalam proses pencarian anak hilang. Ada anak hilang? Ya, itulah salah satu menarik dan serunya film tersebut. Nantikan dan tonton saja “Lima Elang” nantinya.
Selama proses syuting, juga cukup banyak kendala yang dihadapi. Hujan deras yang turun berkali-kali, sempat menunda syuting yang hampir sebagian besar dilakukan di alam terbuka. Belum lagi ada juga yang terkena lintah atau terkena daun tumbuhan yang menyebabkan tubuh gatal, seperti di Hutan Buru Kareumbi, yang terletak di perbatasan Kabupaten Bandung, Sumedang, dan Garut. Untunglah, kekompakan tim produksi, para talent, maupun extra, membuat pelaksanaan syuting tetap dapat diselesaikan pada awal Mei 2011.
Menurut rencana, film tersebut akan ditayangkan pada akhir Agustus 2011. Dan yang pasti, bakal ada satu lagi tontonan menarik dan bermutu di Indonesia. Redaksi KN,  Berthold Sinaulan/Syarifah Alawiyah

Pramuka di AS Beri Lencana untuk Keahlian Robot

Pramuka di AS Beri Lencana untuk Keahlian Robot

5 Comments 28 April 2011
Pramuka di Amerika Serikat (AS) akan merilis lencana untuk keahlian membuat robot. Lencana itu bertujuan mempromosikan bidang sains, teknologi, engineering dan matematika (STEM).
Dilansir Fox News dan dikutip detikINET, Senin (11/4/2011), saat ini, ada lebih dari 120 lencana ditawarkan Pramuka AS, mulai dari keahlian memanah hingga bertahan hidup di pegunungan.
Pramuka AS tampaknya terus berupaya mengikuti perkembangan zaman. ya, keahlian seorang Pramuka modern kini tak hanya di bidang tali temali, baris berbaris atau mendirikan tenda tetapi merambah ke bidang yang dinamakan STEM tersebut.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Pramuka AS juga menyediakan lencana untuk keahlian bermain game.
“Abad lalu, berkemah menjadi keterampilan bertahan hidup yang sangat penting di organisasi kepramukaan. Namun zaman terus berkembang. Kami melihat STEM kini menjadi bagian keterampilan yang penting di abad ini,” kata juru bicara Pramuka AS Matt Myers.
“Kami harus berusaha agar bisa tetap relevan dengan apa yang dibutuhkan anak-anak Pramuka zaman sekarang untuk dipelajari,” tambahnya.
Anggota Pramuka yang berhak mendapatkan lencana keahlian robotik harus menyelesaikan tugas merancang dan membangun sebuah robot serta mempelajari pemrograman, teknologi gerak dan sensor pada robot.

Sumsel Siap Gelar Jambore Nasional Pramuka

5 Comments 21 Februari 2011
Kakwarnas di Sumsel
Kakwarnas di Sumsel
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, M.P.H menilai Sumatera Selatan sudah sangat siap sebagai penyelenggara Jambore Nasional (Jamnas) yang akan digelar tanggal 2-9 Juli 2011 mendatang.
Jamnas yang akan digelar di kawasan Agrowisata Danau Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akan diikuti oleh sekitar 20 ribu anggota Gerakan Pramuka dari berbagai Provinsi di Indonesia dan perwakilan negara-negara Asia Tenggara.
Kak Azrul Azwar kepada wartawan usai rapat koordinasi di Auditorium Pemprov Sumsel, (4/1) mengatakan, pelaksanaan Jamnas Pramuka di luar Pulau Jawa ini baru dua kali digelar. Pertama di Bumi Perkemahan Sibolangit Sumatera Utara pada tahun 1977, dan yang kedua ini insya-Allah akan diselenggarakan di Sumatera Selatan.
“Saya melihat dari semua paparan kesiapan, Sumsel jauh lebih siap dibandingkan Jambore Nasional yang pernah digelar. Karena saat ini perencanaanya sudah dilakukan jauh-jauh hari dengan pembagian tugas masing-masing sudah terinci dengan baik,” katanya.
Kendati baru bulan Juli nanti pertemuan akbar Pramuka Penggalang ini digelar, akan tetapi secara infrastruktur dan fasilitas di bumi perkemahan sudah selesai lebih awal, yakni April sehingga kawasan Bumi Perkemahan Teluk Gelam bisa dilakukan simulasi Jambore.
Selanjutnya Bumi Perkemahan Teluk Gelam diharapkan bisa menjadi pusat pendidikan Pramuka di Sumsel dan sekitarnya.
“Saya berharap Gugus Depan Pramuka di sekolah-sekolah sudah harus aktif lagi sehingga dapat mengoptimalkan bumi perkemahan dan bisa membentuk instruktur andalan,” kata Azrul.
Sementara itu Asisten III Setda Provinsi Sumsel, dr. Aidit Aziz mengatakan, Pemprov Sumsel sangat serius dengan Jamnas ini karena pemerintah membackup kegiatan dengan dana sebesar 14 miliar untuk persiapan pembangunan infrastruktur. Pasalnya, momentum Jamnas Pramuka yang diikuti 33 Provinsi di Indonesia dan utusan pramuka dari negara Asia Tenggara yang notabene juga adalah negara peserta SEA Games XXVI.
“Dalam tahun 2011 ini, Sumsel sangat padat dan ramai dengan kegiatan skala nasional dan internasional karena pada November digelar pembukaan SEA Games yang diresmikan oleh Presiden SBY. Jadi Pak SBY datang ke Sumsel dalam satu tahun ini bisa dua kali bahkan lebih,” katanya.

Sesjen Kwarnas, Dr. Joedyaningsih SW, M.Sc (PH): Pimpinan Kwartir Perlu Ambil Langkah Konkrit Untuk Publikasi Lomba Karya Tulis dan Foto


Logo Peringatan 50 Tahun Gerakan Pram
Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Dr. Joedyaningsih SW, M.Sc. (PH) mengharapkan kepada Kakak-kakak pimpinan kwartir baik kwartir daerah maupun kwartir cabang Gerakan Pramuka seluruh Indonesia untuk lebih aktif mempublikasikan pelaksanaan Lomba Karya Tulis dan Foto tentang kepramukaan 2011. Program Kwartir Nasional Tahun 2011 ini perlu mendapat dukungan penuh oleh seluruh pengurus di jajaran kwartir termasuk para Pelatih dan Pembina Pramuka di lapangan, sehingga informasi ini sampai hingga ke seluruh anggota Gerakan Pramuka.
“Peran pengurus disemua jajaran kwartir sangat menentukan tingkat keberhasilan dari pelaksanaan lomba ini. Oleh karenanya perlu dilakukan langkah-langkah yang konkrit sehingga pelaksanaan lomba ini dapat diketahui oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat”, ujar Kak Joedy, demikian sapaan akrabnya.
Melalui surat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor: 0282-00-G tertanggal 1 April 2011 tentang Lomba Karya Tulis dan Lomba Foto Kepramukaan dijelaskan bahwa Lomba karya tulis dan lomba foto tentang kepramukaan bagi wartawan dan umum Tahun 2011 ini pelaksanaannya dikaitkan dengan penyelenggaraan peringatan Tahun Emas “50 Tahun Gerakan Pramuka” pada bulan Agustus 2011 dengan tema “Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia, Jayalah Indonesia”.
Menurut Kak Joedy, peserta lomba ini tidak hanya untuk wartawan, masyarakat umumpun boleh ikut menjadi peserta termasuk seluruh anggota Gerakan Pramuka baik golongan pesertadidik maupun orang dewasa. Ketentuan umum dan ketentuan khusus lomba karya tulis dan lomba foto tentang kepramukaan bagi wartawan dan umum, dapat dilihat dengan cara membuka website Kwartir Nasional www.pramuka.or.id
Sedangkan karya tulis yang akan dinilai adalah karya tulis yang telah dimuat pada surat kabar, baik media cetak maupun media online  dan khusus karya foto tidak perlu, yang penting kedua karya tersebut (karya tulis dan foto) produk kurun waktu 22 Februari s.d 10 Juli 2011. Karya lomba itu dapat dikirim kepada panitia pelaksana, Biro Abdimas dan Humas Kwarnas Gerakan Pramuka, Jl. Medan Merdeka Timur 6, Jakarta Pusat 10110 paling lambat tanggal 15 Juli 2011.
Semua karya yang masuk menjadi milik Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun hak cipta tetap pada pembuat karya. Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiahnya akan dilaksanakan pada  acara Upacara Hari Pramuka tanggal 14 Agustus 2011 di Jakarta.
Hadiah Lomba Karya Tulis untuk juara I dengan hadiah Rp 7.500.000,-, juara II dengan hadiah Rp 5.000.000,-, dan juara III dengan hadiah Rp 3.000.000,-. Sedangkan Hadiah Lomba Foto untuk juara I dengan hadiah Rp 5.000.000,- juara II dengan hadiah Rp 3.000.000,- dan juara III dengan hadiah Rp 2.000.000,-.  
uka

cool

UU Gerakan Pramuka 2010


Para Praja Muda Karana (Pramuka) patut bersyukur karena UU Gerakan Pramuka segera lahir. Komisi X DPR dan Pemerintah telah bersepakat mengenai pengesahan UU Gerakan Pramuka.
Dengan lahirnya UU Gerakan Pramuka maka eksistensi Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan kepramukaan bagi anak dan generasi muda akan lebih memperoleh perhatian dari pemerintah.
Pada pasal 36 disebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah  bertugas
  1. menjamin kebebasan berpendapat dan berkarya dalam pendidikan kepramukaa.
  2. membimbing, mendukung, dan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
  3. Membantu ketersediaan tenaga, dana, fasilitas yang diperlukan untuk pendidikan keparmukaan.
Semoga pemerintah dapat menjalankan amanat mulia pendidikan kepramukaan sehingga Gerakan Pramuka mampu berperan mencetak generasi bangsa yang “bertanggung jawab dan dapat dipercaya” sebagaimana kode kehormatan Gerakan Pramuka.

Cara Membuat Peta Pita Penjelajahan Pramuka

Untuk membuat peta pita penjelajahan/perjalanan, perlu menyiapkan kertas kerja dan kertas sebagai tempat membuat peta-pita. Alat kelengkapan pokok, terdiri dari alat tulis, penggaris, kompas, dan jam. Kertas Kerja
Kertas kerja untuk bahan pembuatan peta pita, terdiri atas 7 kolom:
kolom 1 : nomor urut
kolom 2 : waktu perjalanan (pukul)
kolom 3 : laporan perjalanan (dimulai dari bawah)
kolom 4 : jarak yang ditempuh (meter/langkah)
kolom 5 : arah (jurusan 3 angka dalam derajat dan tanda arah berupa anak panah
kolom 6 : gambar alam yang penting (sisi kiri dan kanan)
Kertas kerja yang telah diisi lengkap mulai dari posko sampai dengan finish, kemudian dipotong menurut garis belokan sehingga menjadi guntingan kertas memanjang seperti pita. Pita ini, selanjutnya disusun dan ditempel pada kertas baru sesuai urutan dan sehingga menjadi peta.
Akhirnya, jadilah ”peta pita” seperti contoh gambar.

jamnas

Pertemuan besar pramuka penggalang tanah air tahun 2011 akan berlangsung mulai 2 s.d. 9 Juli 2011 di Bumi Perkemahan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Silakan klik poster di atas untuk melihat/menyimpan maskot dan logo

Logo Jamnas 2011
Logo Jambore Nasional IX Tahun 2011 adalah karya Putra Agung yang berhasil sebagai juara dalam sayembara logo dan maskot Jamnas 2011.
Bentuk
Bentuk logo dari elemen penting yaitu Tunas Kelapa, Jembatan Ampera, dan Elemen Air. Tunas Kelapa merupakan logo dari Pramuka itu sendiri, Jembatan Ampera merupakan lanrmark Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sedangkan air menggambarkan Danau Teluk Geram sebagai tempat pelaksanaan Jambore Nasional ini. Elemen Air terdiri dari sembilan garis yang menggambarkan bahwa pelaksanaan Jambore Nasional ini merupakan Jambore ke Sembilan.
Tipografi
Jenis tulisan memiliki kepribadian dan menunjukkan fungsi tertentu. Penggunaan yang konsisten dari jenis tulisan tertentu membuat audiens dengan mudah mengenali brand. Tipografi Jambore Nasional 2011 menggunakan frond brushlash yang mencerminkan semangat, kerja sama, dan kemandirian dalam pramuka itu sendiri.
Warna
Warna dasar utama yang dipilih adalah putih dan didukung oleh tiga warna lainnya yaitu merah, biru, dan hitam. Warna merah pada Jembatan Ampera dan Tunas Kelapa mencerminkan semangat dan kekuatan. Warna biru pada air mencerminkan kepercayaan, kesetiaan, ketenangan, kedamaian, dan ketulusan. Sedangkan warna hitam pada tipografi mencerminkan kekuatan dan keagungan.

Maskot Jamnas 2011
Maskot Jambore Nasional IX Tahun 2011 adalah karya Emilson yang berhasil sebagai juara dalam sayembara logo dan maskot Jamnas 2011.
Bentuk
Bentuk maskot Jamnas IX 2011 terdiri:
  • Karikatur Bangau Bluwok yang memikul tongkat berwarna merah dan diujungnya terikat bendera berwarna oranye berlogo tunas kelapa.
  • Burung Bangau berada pada posisi berdiri memakai seragam Pramuka Penggalang lengkap beserta atributnya.
  • Si Bluwok juga mengacungkan jari jempol tangan kanannya ke arah depan.
Pengertian
  • Bangau Bluwok merupakan satwa liar yang harus dilindungi dari kepunahan.
  • Seragam Pramuka Penggalang dan atribut merupakan pramuka yang harus memberikan cerminan tentang pentingnya melestarikan satwa dan lingkungan/alam sekitar.
  • Jempol tangan kanan memberi makna bahwa Pramuka ke depan harus lebih oke dan maju lagi.
Makna
Maskot Jamnas IX 2011 bernama ”Si Bawok”, singkatan dari ”Bangau Bluwok”. ”Bawok” juga merupakan kepanjangan dari Berwatak Arif, Wawasan Organisasi, dan Kesatria.
Secara gaya bahasa, nama Si Bawok adalah pengucapan familier, komunikatif, mudah diingat dan dimengerti, dan jenaka/lucu.

LOGO SAKA

Logo Satuan Karya Pramuka (Saka)

Sampai saat ini, sudah 8 Saka (satuan karya Gerakan Pramuka) berdiri. Secara urut berdasar logo: Saka Bhayangkara, Saka Bahari, Saka Bhakti Husada, Saka Dirgantara, Saka Kencana, Saka Taruna Bumi, Saka Wana Bakti, dan Saka Wira Kartika.



TEKPRAM

Model Menara Perkemahan Pramuka

Keberadaan menara dalam perkemahan pramuka membuat pandangan lingkungan perkemahan semarak dan menarik. Model menara, dipilih yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan. Ada menara yang dibuat untuk mendukung kegiatan dan ada yang dibuat untuk melengkapi suasana perkemahan.
Berikut contoh beberapa model menara yang dilengkapi dengan kebutuhan bambu beserta talinya.




P3K

1. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :
1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
a) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
b) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit.
b. P3K bagi korban sengatan listrik
1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang
c. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.
Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.
d. Pertolongan pertama mengurangi shok
1) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.
2) Tanda-tanda Shok
a) Denyut nadi cepat tapi lemah
b) Merasa lemas
c) Muka pucat
d) Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e) Merasa haus
f) Merasa mual
g) Nafas tidak teratur
h) Tekanan darah sangat rendah
3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a) Menghentikan pendarahan
b) Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c) Memberi nafas buatan
d) Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4) Langkah – langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a) Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.
Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
b) Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c) Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d) Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :
- 1 sendok teh garam dapur
- ½ sendok teh tepung soda kue
- 4-5 gelas air
- dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e) perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.
f) Cepat-cepat panggil dokter
e. P3K patah tulang
1) Tanda-tanda patah tulang
a) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan
d) Kulit tidak terasa kalau disentuh
e) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka
2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a) Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
b) Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
c) Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
- hentikan pendarahan serius yang terjadi
- usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
- upayakan lalu lintas udara tetap lancer
- jika diperlukan buatlah nafas buatan
- jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.
3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya
a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan(gb 1)
gb1-pth-lengn-bwh• Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
• Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
• Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
• Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku
Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu) (gb 2)gb-2-pth-lengn-atas
• Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
• Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
• Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
• Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)
c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.
d) Patah Tulang di paha
• Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
• Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
• Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
• Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
• Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.
f. Pembalut dan pembalutan
1) Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)
2) Pembalutan (gb 3)gb3-pmbltn-kepala2
a) Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
d) Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi
e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tangan yang cidera.

2. Budaya Hidup Sehat
Dalam kehidupan sehari-hari pramuka hendaknya memiliki budaya hidup sehat, dengan jalan mendidik agar mereka dibiasakan untuk :
1) Selalu menjaga kebersihan badan, misalnya pemeliharaan kuku, tangan, kaki, pentingnya mandi, pemeliharaan gigi, dsb.
2) Menjaga dan menciptakan kesegaran jasmani dan kesehatan badan, dengan jalan : secara rutin melaksanakan senam pagi, jogging, melatih pernapasan, minum air putih, dsb.
3) Menjaga ketahan tubuh, ketrampilan dan ketangkasan jasmani dengan berolahraga, mendaki gunung, berenang, terbang laying, dsb.
4) Menjaga kebesihan makanan dan minuman, serta meningkatkan pengetahuan tentang gizi.
5) Selalu menciptakan kebersihan rumah dan peralatannya, kebersihan perkemahan pada saat berkemah
6) Memahami berbagai macam penyakit dan penanggulangannya.
Penutup
Kegiatan Ketrampilan P3K bagi peserta didik merupakan alat pendidikan watak yang akan dapat meningkatkan ketahanan mental-moral-spiritual, pisik, intelektual, emosional, dan sosial; serta dapat menambah rasa percaya diri, tanggung jawab dan kepedulian kepada orang lain.

ambalan pangeran antasari dan ratu zaleha

Sejarah Bedera Sang Merah Putih

Sejarah Bendera Indonesia Merah Putih



Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna yang dibagi menjadi dua bagian secara mendatar (horizontal). Warnanya diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih.

Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.

Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.

Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.

Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda.

Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah Perang Dunia II berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera nasional.


Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.

Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari London yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus untuk membuat bendera-bendera negara di dunia karena terkenal dengan keawetannya) berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.

Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya 'menyaksikan' dari dalam kotak penyimpanannya.


Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.

Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.
Kisah Hidup Ilyas Karim Sang Pengibar Bendera Pusaka

Di usianya yang ke-81, pria sepuh itu masih tetap menikmati hidupnya di pinggir rel Kalibata, Jakarta Selatan. Pria yang kini menderita stroke mata itu seharusnya bisa hidup lebih layak. Sebab, pria bernama Ilyas Karim adalah pelaku sejarah penting. Dialah pengibar pertama Sang Saka Merah Putih pada 17 Agustus 1945 lalu.

Anda tentu pernah melihat foto upacara pengibaran Bendera Merah Putih pertama kali di Jalan Pegangsaan Timur Jakarta Pusat. Di foto itu tampak dua orang pengibar bendera yang dikelilingi oleh Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Ibu Fatmawati, dan SK Trimurti. Pemuda pengibar bendera yang bercelana pendek itulah Ilyas Karim.
Saat ini Ilyas tinggal di sebuah rumah sederhana di Jl. Rawajati Barat, Kalibata, Jakarta Selatan, bersebelahan dengan rel kereta api, Selasa (12/8/2008) kemarin, Ilyas masih tampak bugar. Meski gerak badannya tidak segesit dulu, namun dia tidak tampak bungkuk ataupun tergopoh ketika berjalan.
Ilyas menceritakan pengalamannya sebagai pengibar bendera Merah Putih pertama di republik ini. Waktu itu, Ilyas adalah seorang murid di Asrama Pemuda Islam (API) yang bermarkas di Menteng Jakarta Pusat. Malam hari sebelum dibacakan proklamasi kemerdekaan RI, Ilyas beserta 50-an teman dari API diundang ke rumah Soekarno di Pegangsaan Timur No. 56.
“Katanya ada acara gitu,” tutur Ilyas.
Saat berkumpul di rumah Soekarno itulah Sudanco (Komandan Peleton) Latief menunjuknya untuk menjadi pengibar bendera di acara proklamasi kemerdekaan keesokan harinya. Satu orang pengibar yang lain yang ditunjuk adalah Sudanco Singgih, seorang tentara PETA. “Saya ditunjuk karena paling muda. Umur saya waktu itu 18 tahun,” kata Ilyas.
Ilyas menceritakan pengalaman itu dengan penuh semangat. Matanya yang harus diplester agar tidak terpejam tampak berbinar. Ilyas memang menderita stroke mata. Dokter menganjurkannya untuk memlester kelopak matanya agar tidak terpejam. Sudah berbagai upaya pengobatan ditempuhnya namun belum juga membuahkan hasil.
Meski dengan sakitnya itu, Ilyas tetap aktif beraktivitas. Sejak tahun 1996 dia menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Yayasan Pejuang Siliwangi Indonesia yang memiliki cabang di 14 propinsi, antara lain di Medan, Riau, Jambi, Palembang, Banten, dan Ambon.
“Saya akan diganti tahun 2009 nanti,” kata Ilyas.
Yayasan itu sendiri bergerak di bidang sosial. Kegiatannya antara lain penyantunan anak yatim, pembangunan rutempat ibadah, dan penyantunan orang jompo.
Ilyas lahir di Padang, Sumbar. Dia sekeluarga baru menetap di Jakarta pada 1936. Ayahnya dulu seorang camat di Matraman. Di zaman penjajahan Jepang, ayahnya dibawa ke Tegal dan dieksekusi tentara Jepang. Sejak saat itu, Ilyas menjadi yatim.
Setelah pengibaran Sang Saka Merah Putih itu, Ilyas kemudian menjadi tentara. Pada 1948, Ilyas dan sejumlah pemuda di Jakarta diundang ke Bandung oleh Mr Kasman Singodimejo. Di Bandung, dibentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Kesatuan tentara ini kemudian ini nama Siliwangi. Nama Siliwangi merupakan usul dari Ilyas.
Sebagai tentara, Ilyas pernah diterjunkan di sejumlah medan pertempuran di berbagai daerah, termasuk ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Libanon dan Vietnam. Pada 1979, Ilyas pensiun dengan pangkat letnan kolonel. Kehidupannya mulai suram, karena dua tahun kemudian dia diusir dari tempat tinggalnya di asrama tentara Siliwangi, di Lapangan Banteng, Jakpus. Sejak saat itu hingga saat ini dia tinggal di pinggir rel KA.